NURJATINEWS.COM – KARAWANG
19-08-2025 Dalam lima tahun ke depan, perekonomian Indonesia diprediksi akan menghadapi tantangan besar di tengah ketidakpastian global. Ancaman krisis ekonomi dunia, perubahan iklim, hingga ketegangan geopolitik diperkirakan memberi dampak langsung terhadap stabilitas ekonomi nasional.
Namun, para pengamat menilai Indonesia masih memiliki modal kuat untuk bertahan, bahkan berpeluang tumbuh lebih cepat dibandingkan banyak negara berkembang lainnya.
Skenario Optimis: Indonesia Jadi Kekuatan Ekonomi Baru
Jika pemerintah mampu menjaga stabilitas fiskal, memperkuat hilirisasi industri, serta mendorong digitalisasi dan ketahanan pangan, Indonesia diperkirakan bisa tumbuh konsisten di kisaran 5–6 persen per tahun.
“Bonus demografi dan potensi energi hijau menjadi keunggulan utama Indonesia. Kalau dikelola dengan benar, Indonesia bisa menjadi pusat industri kendaraan listrik dunia,” ujar seorang analis ekonomi.
Selain itu, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan diperkirakan akan membuka peluang investasi besar, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketimpangan antarwilayah.
Skenario Pesimis: Stagnasi dan Tekanan Utang
Namun di sisi lain, ada skenario pesimis yang harus diwaspadai. Jika harga pangan melonjak akibat krisis iklim, utang negara tidak terkendali, dan ketimpangan sosial melebar, maka pertumbuhan ekonomi bisa terhambat.
Dalam skenario ini, pertumbuhan Indonesia diperkirakan hanya bertahan di kisaran 3–4 persen per tahun, dengan ancaman inflasi tinggi dan pengangguran yang meningkat.
Titik Penentu Lima Tahun ke Depan
Para pengamat menilai, lima tahun ke depan akan menjadi masa penentu apakah Indonesia mampu keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) atau justru terjebak dalam stagnasi ekonomi.
“Kuncinya ada pada keberanian pemerintah menjaga kemandirian pangan dan energi, mengelola utang dengan disiplin, serta memastikan bonus demografi tidak terbuang sia-sia,” tambahnya.
Dengan modal sumber daya alam, pasar domestik yang besar, serta generasi muda yang produktif, Indonesia diyakini tetap memiliki peluang besar untuk bertahan bahkan melesat di tengah krisis global.
(Deni)
