Pendidikan

Diduga kepala sekolah SMK Darul Ma’arif Pamanukan, alergi terhadap wartawan

841
×

Diduga kepala sekolah SMK Darul Ma’arif Pamanukan, alergi terhadap wartawan

Sebarkan artikel ini

NURJATINEWS.COMSUBANG SMK Darul Ma’arif Pamanukan kabupaten Subang Jawa barat diduga alergi terhadap wartawan. Pasalnya sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke sekolah tersebut tidak pernah ketemu, Bahkan sudah dalam waktu tiga Minggu berturut turut datang ke sekolah tersebut, tetep saja tidak bisa bertemu dengan kepala sekolah, ada apa dengan kepala sekolah SMK Darul Ma’arif sebenarnya?

Tim awak media Nurjatinews berkunjung baik-baik ke SMK Darul Ma’arif Pamanukan Subang hendak Investigasi mau menemui kepala sekolah untuk menjalankan tugas Jurnalistiknya, namun upaya rekan media tersebut gagal, meskipun menurut keterangan salah satu stafnya bahwa kepala Sekolah H Hengki saat itu tidak ada ditempat.

Dari petugas resepsionis tata usaha mengintruksikan kepada awak media untuk mengisi buku tamu, setelah isi buku tamu, petugas resepsionis suruh nunggu untuk di agenda dipertemukan kepala sekolah, media sudah lama menunggu hampir setengah jam, namun yang menemui bukanlah kepala sekolah tapi staf humasnya.

Menurut petugas sesuai SOP jika ada tamu media yang hendak bertemu dengan kepala sekolah harus ke humas dulu dan ada janjian dulu, kalau belum janjian tidak bisa dan di layani untuk bisa menemui kepala sekolah, tapi kalo harus ada janjian dulu, seharusnya ada ajudan kepala sekolah nya harus bisa menemui wartawan,

Padahal kami awak media ini datang bertujuan untuk mengkonfirmasi tentang temuan sesuatu yang harus segera di konfirmasi dengan kepala sekolah untuk bahan berita keberimbangan terkait SMK Darul Ma’arif, meskipun saat itu kepala sekolah ada di sekolah, namun Chattingan dengan staf humasnya yang isinya semua media yang datang di sekolah supaya langsung kordinasi kepada MKKS nanti akan di fasilitasi.
Padahal wartawan itu mempunyai kebebasan sesuai dengan undang-undang nomor 40 tahun 1999 undang-undang kebebasan wartawan, tapi kenapa harus ke ketua MKKS dulu,

Jadi tanda kutip patut dipertanyakan “Ada apa dengan kepala Sekolah SMK Darul Ma’arif kok alergi dan tidak mau menemui awak media.Kami menyayangkan hal tersebut dan sangat kecewa Kepsek ngga jelas keberadaan ngumpet di dalam atau rapat diluar.

Aneh sekelas kepala SMK tidak paham tentang tugas Pers padahal jelas-jelas Pers bekerja di lindungi Undang-Undang dan kepala sekolah yang sifatnya mengelola anggaran negara.

( Iyus )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *